Kelas Karyawan S1 Bioteknologi di Jakarta


Bagi anda yang sedang mencari informasi tentang Kelas Karyawan S1 Bioteknologi di Jakarta maka di bawah ini Website Informasi Kuliah Sabtu Minggu menyampaikan tentang Kelas Karyawan S1 Bioteknologi di Jakarta sebagai berikut:

Kelas Karyawan S1 Bioteknologi di Jakarta


Kelas Karyawan S1 Bioteknologi di Jakarta adalah pilihan bagi anda yang berdomisili di Jakarta dan ingin Kuliah di S1 Bioteknologi maka Kelas Karyawan Universitas Esa Unggul Kampus Jakarta bisa menjadi pilihan anda yang tepat.

Kelas Karyawan Universitas Esa Unggul Kampus Jakarta
Kampus Jakarta: Jalan Arjuna Utara No.9, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Website: https://kk.esaunggul.ac.id

Program Studi S1 Bioteknologi  adalah salah satu program studi yang ada di Kelas Karyawan Universitas Esa Unggul dengan keterangan sebagai berikut:

PROGRAM STUDI: S1 Bioteknologi 
Peringkat Akreditasi BAN PT : B

MASA STUDI:
a. Lulusan D3/Politeknik/Akademi dan sederajat
– Masa studi : 3 – 4 semester (1,5 – 2 tahun)
– Beban Studi (jumlah sks yang harus ditempuh): 42 – 72 sks
– Jumlah sks yang diakui/disetarakan: 104 – 106 sks.

b. Lulusan SMU/SMK atau yang sederajat
– Masa studi : 8 – 10 semester (4 – 5 tahun)
– Beban Studi (jumlah sks yang harus ditempuh): 144 – 146 sks

Catatan: Lulusan Paket C juga bisa mendaftar

WAKTU KULIAH
Waktu kuliah dapat dipilih yaitu:

  • Senin – Jumat Jam 19.00 – 21.30 WIB
  • Sabtu Jam 07.00 – 14.30 WIB
  • Sabtu Jam 14.30 – 22.00 WIB

KEUNGGULAN

Program Kelas Karyawan S1 Bioteknologi Universitas Esa Unggul bertujuan memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anda yang sibuk bekerja dengan keunggulan sbb:

  • Diselenggarakan oleh Universitas Swasta Terbaik di Jakarta
  • Program Studi Terakreditasi BAN-PT
  • Terpercaya, Terbukti sudah lebih dari 6000 orang mahasiswa yang sudah bergabung
  • Kurikulum dan proses belajar diatur secara sistematis agar mahasiswa lulus tepat waktu
  • Jadwal kuliah bisa dipilih mahasiswa
  • Biaya studi terjangkau dan dapat diangsur sesuai kemampuan
  • Proses pendidikan diatur secara terstruktur dan terjadwal agar mahasiswa lulus tepat waktu
  • Disediakan fasilitas Elearning agar mahasiswa dapat belajar dimanapun tanpa batas waktu
  • Kualitas dan proses pendidikan dirancang sama dengan Program Reguler.
  • Disediakan Career Center untuk meningkat karir mahasiswa
  • Tidak ada batasan umur mahasiswa
  • Tida ada batas tahun kelulusan pendidikan terakhir
  • Fasilitas pendidikan lengkap
  • Diasuh oleh Tenaga Pengajar berpengalaman yang profesional dibidangnya

DESKRIPSI PROGRAM STUDI
Bioteknologi
 adalah cabang ilmu Biologi yang mempelajari teknologi pemanfaatan makhluk hidup, mulai dari mikroorganisma sampai hewan bertulang belakang (vertebrata) dalam skala besar (industri) guna menghasilkan produk yang memiliki nilai guna bagi manusia. Sebagai cabang ilmu yang memadukan aspek penelitian dasar dan aplikasi teknologi, Bioteknologi merangkum berbagai cabang ilmu lain dari Biologi seperti Mikrobiologi, Genetika, Biologi Molekular, bahkan juga lintas bidang seperti Biokimia, Kimia Organik, Kimia Analisa, Biofisika, Teknologi Nano (Nanotechnology) bahkan hingga Matematika dan Komputer selain juga aspek Teknologi Industri dan Ekonomi. Agaknya bukan berlebihan bila Bioteknologi dikatakan sebagai cabang ilmu Biologi yang akan memberikan pengaruh kuat (membentuk trend) di abad ini (abad ke-22) sebagaimana halnya Biologi Molekular di abad lalu (abad ke-20) dan Genetika di abad sebelumnya (abad ke-19).

Pergerakan Bioteknologi ke arah pembentukan trend ilmu-ilmu hayati di abad ini mulai ditunjukkan dengan sangat berkembang pesatnya Bioteknologi dalam ranah riset Biologi seperti dikembangkannya rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangan sel induk (sel punca), cloning, penerapan nanoteknologi yang lebih pesat, dan lain-lain. Teknologi-teknologi tersebut sangat memungkinkan dilakukannya penyembuhan terhadap penyakit-penyakit genetik dan degeneratif yang hingga kini masih sangat sulit terwujud seperti kanker, diabetes, dan AIDS.

Penelitian di bidang kesehatan, pengembangan sel induk (sel punca), rekayasa genetika, imunoterapi, vaksin, memungkinkan para penderita stroke, thalasemia, leukemia, Alzheimer ataupun penyakit lainnya yang sulit diobati dapat disembuhkan dengan metoda dan produk Bioteknologi. Selain itu dalam hal preventif, biomarker produk Bioteknologi dapat mendeteksi terjadinya kelainan gen, jaringan atau organ dalam tubuh sehingga dapat dilakukan tindakan yang tepat dalam terapi.

Di bidang pangan dengan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan, dan DNA rekombinan dapat menghasilkan produk tanaman dan makanan yang mengandung sifat unggul dan bernilai gizi yang lebih baik dibandingkan tanaman atau makanan produk biasa. Produk tanama hasil bioteknologi juga memiliki sifat tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan serta bernilai jual tinggi.

Selama kurang lebih empat dasawarsa terakhir, kita melihat begitu pesat perkembangan Bioteknologi di berbagai bidang. Pesatnya perkembangan Bioteknologi ini sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dimuka bumi. Hal ini dapat dipahami mengingat Bioteknologi menjanjikan suatu revolusi pada hampir semua aspek kehidupan manusia, mulai dari bidang pertanian, peternakan dan perikanan hingga kesehatan dan pengobatan. Perkembangan ini masih sangat lambat di Indonesia sehingga jauh tertinggal dari Negara-negara Asia lainnya seperti India, Cina, Thailand dan Korea.

Kemajuan pesat Bioteknologi ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi seperti rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembang biakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi tersebut memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS. Bahkan mulai bermunculan penyakit-penyakit infeksius atau penyakit genetik yang sangat sulit untuk disembuhkan. Berbagai upaya telah dilakukan namun belum ditemukan metoda yang efektif dalam proses penyembuhan penyakit tersebut. Hingga saat ini, penelitian dan penemuan yang berhubungan dengan rekayasa genetik dan imunoterapi masih terus dilakukan. Misalnya, dilakukan upaya penelitian transgenik genom melalui makhluk hidup.

Penerapan Bioteknologi konvensional dan modern di bidang kesehatan telah membawa kemajuan yang pesat saat ini. Beberapa contoh penerapan Bioteknologi terapeutik modern di bidang kesehatan antara lain pembuatan hormon insulin, antibodi monoklonal, interferon, pembuatan vaksin dan lain-lain. Sebagai contoh, kebutuhan vaksin flu burung di Indonesia saat ini, sangat mendesak. Pemerintah tentu tidak dapat berdiri sendiri, perlu didukung oleh para pemangku kebijakan agar dapat menghasilkan lulusan Bioteknologi yang akan menjadi seorang peneliti yang handal dalam upaya terapi dan preventif berbagai penyakit yang timbul.

Di bidang pangan, perkembangan Bioteknologi dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan, fermentasi dan DNA rekombinan, sehingga dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul, dengan lahan seminimal mungkin, namun mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan. Bioteknologi pangan diharapkan juga menghasilkan produk makanan yang bernilai gizi tinggi, mudah dicerna oleh tubuh, dalam bentuk nanopartikel sehingga efektif terserap oleh tubuh. Dihasilkan pula, produk-produk tanaman hasil rekayasa genetika yang memadukan gen-gen unggul yang dibutuhkan manusia sehingga akan memperbaiki kualitas gen seseorang.

Sepuluh tahun ke depan, beberapa teknologi dalam Bioteknologi akan terus berkembang melalui kolaborasi nanoteknologi, bioinformatika dan Bioteknologi. Dalam dunia kedokteran akan terus dikembangkan berbagai terapi dengan teknologi DNA, imunoterapi, cloning gen, dan stem cell. Sedangkan dalam bidang pangan dikembangkan produk-produk nanoteknologi, rekayasa genetika, kultur jaringan serta DNA rekombinan. Munculnya teknologi DNA rekombinan ini, telah memungkinkan pengembangan kelas baru terapi manusia berdasarkan protein. Tidak hanya itu, pengembangan sistem baru pemberian vaksin dengan menggunakan nanopatch . Nanopatch ini memiliki ribuan proyektor kecil dilapisi dengan antigen dan berguna untuk memasukan vaksin ke permukaan kulit dan dapat mendorong melalui kulit ke lapisan epidermis dan dermis sehingga antigen memberikan rangsangan untuk membentuk kekebalan tubuh termasuk pada penyakit HIV dan hepatitis.

Sepuluh tahun ke depan diharapkan Indonesia sudah bisa memproduksi produk Bioteknologi berkualitas tinggi yang siap ekspor. Tahun 2015 adalah dimulainya perdagangan bebas terbuka dengan Negara maju Eropa dan Amerika, sehingga akan bersaing dengan produk-produk dalam negeri. Terbukanya pasar ASEAN, maka akan membuka arus berbagai produk luar negeri, oleh karena itu kita harus mempersiapkan diri dari segala sektor termasuk produk-produk kita. Semakin berkualitas produk kita, maka akan semakin mampu bersaing dengan produk dari luar. Persiapan ini tidaklah mudah, kita harus mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu memproduksi, bahan sumber daya alam sebagai bahan mentah, serta pembiayaan produksi.

Oleh karena itu sepuluh tahun ke depan akan semakin banyak bermunculan industry makanan dan farmasi yang berbasis Bioteknologi dalam mengolah produksi makanan dan obat-obatan, serta semakin banyak pula lembaga penelitian yang berperan meneliti, mengembangkan Biotekologi dalam segala lini kehidupan. Maka akan semakin tinggi pula kebutuhan akan tenaga Bioteknologi sepuluh tahun yang akan datang sebagai tenaga R & D, peneliti, aplicants, engineer Bioteknologi, marketing Bioteknologi dan sebagainya.

Pengertian
Program studi Bioteknologi Universitas Esa Unggul adalah Program Studi Bioteknologi pada jenjang pembelajaran sarjana (strata 1/S1) yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pendidikan sampai tahap sarjana Bioteknologi, dengan gelar lulusan S.Si.

Program Studi Bioteknologi Universitas Esa Unggul memiliki keunggulan dan karakteristik Bioteknologi Kesehatan dan Pangan yang berbasis Bioechonomics dan Biotechpreneurship dengan mengaplikasikan Bioengineering, Nanoteknologi, dan Bioinformatika. Program Studi Bioteknologi yang berbasis Bioeconomics berarti mengembangkan ilmu Bioteknologi menjadi suatu karya atau produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta bermanfaat bagi masyarakat, dalam bidang Kesehatan dan Pangan. Dengan memadukan biotechpreneurship dan Bioengeering dari sumber daya alam hayati Indonesia sehingga dihasilkan produk unggulan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Indonesia.

Bidang Peminatan

  • Bioteknologi Kedokteran
  • Bioteknologi Pangan
Kompetensi lulusan
Program Studi Bioteknologi akan menghasilkan lulusan dengan kompetensi antara lain;
  1. Keimanan : beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Kepribadian : Memiliki moral, jujur dan amanah serta memiliki etika, cinta dan bangga terhadap tanah air, memiliki kepekaan social dan peduli terhadap lingkungan , menghargai perbedaan, serta menjunjung tinggi hukum
  3. Sikap : Mandiri, Mampu bekerja sama dengan timnya sehingga mampu menyelesaikan pekerjaannya, amanat dan bertanggung jawab atas pekerjaannya bukan atas pekerjaan orang lain, serta bersikap ilmiah, berfikir  kritis dan logis.
  4. Pengetahuan dan wawasan : memahami dan menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan di bidang Bioteknologi serta keterampilan laboratorium yang berkaitan dengan Bioteknologi secara mendalam.
  5. Jiwa Kewirausahaan : senantiasa mengaplikasikan dan mengembangkan produk Bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari dengan pemanfaatan sumber daya alam hayati Indonesia didasari jiwa Biotechpreneurship yang tinggi
  6. Keterampilan umum : memiliki kinerja kerja yang tinggi, mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif, serta mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis data, serta mampu mengaplikasikan Bioteknologi  dalam kehidupan sehari-hari sehingga bermanfaat bagi kehidupan masyarakat luas.
  7. Keterampilan khusus : memiliki ketrampilan dalam hal mengkaji, mengaplikasikan, membuat desian, memanfaatkan IPTEK, serta menyelesaikan masalah dalam bidang Bioengineering (isolasi DNA, teknik dasar rekayasa, kultur jaringan, teknik dasar stem cell, dasar teknk reproduksi, teknik dasar bioproses, serta berbagai keterampilan dasar lainnya

Kompetesi Utama
Kompetensi utama lulusan Program Studi Bioteknologi adalah berwawasan keilmuan yang luas di bidang Bioteknologi Kedokteran dan Bioteknologi Pangan, disertai kemampuan dan keterampilan berbasis Bioteknologi,  Bioengeenering, dan Biotechpreuneurship, yang memeliki daya saing global serta berjiwa keTuhanan.

Visi
Menjadi Program Studi Bioteknologi yang unggul, terkemuka, dan berdaya saing global di bidang kesehatan dan pangan dengan memanfaatkan sumber daya alam Indonesia secara beretika untuk kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Misi

  1. Menyelenggarakan pendidikan program studi Bioteknologi untuk menghasilkan lulusan berjiwa Biotechpreunership
  2. Mendidik mahasiswa Bioteknologi agar memiliki keilmuan dan keahlian berbasis kompetensi dan kompetitif yang mampu memanfaatkan sumber daya alam Indonesia secara beretika
  3. Membekali mahasiswa dengan kemampuan literasi dan pembentukan karakter yang berkualitas

Tujuan

Menghasilkan lulusan Bioteknologi yang berjiwa Biotechpreneurship, kompeten, kompetitif dan berkarakter serta mampu mengimplementasikan ilmu Bioteknologi dalam berbagai bidang kehidupan dengan memanfaatkan sumber daya alam Indonesia secara beretika.

Proses Pembelajaran
Metoda pembelajaran yang diadopsi adalah student centered learning (SCL) atau active learnin. Dengan metode SCL ini, mahasiswa didorong untuk lebih aktif dalam mencari sumber-sumber pembelajaran, sehingga  mahasiswa terdorong untuk selalu berfikir kritis, cerdas mencari solusi, aktif diskusi, terampil menyiapkan laporan dan  mempresentasikannya, serta aktif turun langsung ke lapangan.  Sehingga  akan meningkatkan wawasan, keterampilan, dan daya ingat pada materi pembelajaran.

Beberapa metoda SCL yang diterapkan adalah presentasi tugas, kerja kelompok, simulasi, contoh, diskusi, latihan, kuliah lapangan, magang, studi lapangan, kerja praktek, study tour, praktikum, survey lapangan, tugas proyek, role-play dll.).  Makak mahasiswa akan aktif bekerja sama dan berkolaborasi dengan mahasiswa lainnya dalam menyelesaikan tugas atau memahami suatu materi perkuliahan.

Profesi dan Karir Lulusan  

  1. Peneliti di berbagai lembaga penelitian BHMN(LIPI, BPPT, BATAN), Rumah Sakit, Departemen milik pemerintah (Dept. Pertanian Peternakan,Kesehatan) dll, serta di lembaga penilitian inependemt/swasta,
  2. Research and Development yang akan meneliti dan mengembangkan produk Bioteknologi di berbagai industry makanan dan obat-obatan
  3.  Quality control yang bertanggung jawab terhadap kualitas dan penjaminan mutu produk Bioteknologi di berbagai industry makanan dan obat-obatan
  4. Produk specialist yang memahami kegunaan dan cara kerja produk Bioteknologi sehingga bermanfaat bagi konsumen di berbagai industry produk Bioteknologi
  5. Genetic engineer yang merancang dan menganalisa fungsi gen untuk produk makanan atau obat-obatan di berbagai industry makanan, obat-obatan yang bergerak di bidang Bioteknologi
  6. Ahli foresik DNA yang dapat m:engidentifikasi  DNA seseorang dengan pemeriksaan DNA dari jaringan atau organ tubuh di dinas kepolisian atau dinas terkait
  7. Clinical Genetics yang mampu mengidentifikasikan kelainan genetik pasien (kelainan kromosom atau mutasi DNA) untuk penegakan diagnose pasien, sehingga harus memiliki pengetahuan genom manusia, lokus mutasi gen dan keterampilan mendesain DNA primer.
  8. Biotech preneurship menjadi seorang pengusaha/wirausahawan dengan menciptakan produk baru di bidang Bioteknologi dengan memanfaatkan potensi kekayaan alam Indonesia
  9. Technical marketing
  10. Penulis

Esa Unggul Career Center :

  1. Sebagai lembaga yang membantu membentuk lulusan yang trampil, mahir dan berkepribadian untuk menghadapi tantangan dunia kerja melalui program pelatihan dan pengembangan
  2. Menyediakan informasi peluang kerja bagi mahasiswa dan lulusan UEU di jaringan komunikasi konvensial dan elektronik ( www.esaunggul.ac.id)
  3. Mengelola jaringan komunikasi (networking) antara alumni
  4. Mengembangkan kerjasama dengan lembaga profesi, bisnis, pelayanan kesehatan, industri jasa dan manufaktur dalam rangka penyaluran SDM lulusan UEU.

Kerjasama

  • LIPI BIotek
  • BPPT
  • PT TrasLab Internasional
  • Lembaga Biologi Molekular Eijkman

Buku teks

  • Global Review of Commercialized Transgenic, James Clives.  Ithaca, NY
  • Biochemistry Voet & Donald, John Willey & Sons
  • Biokimia : Metabolisme; Energi; Karbohidrat; dan Lipid Muhamad Wirahadikusuma ITB Bandung
  • Biokimia Protein; Enzim; dan Asam Nukleat Muhamad Wirahadikusuma ITB; Bandung
  • Biokimia : Metabolisme; Energi; Karbohidrat; dan Lipid Muhamad Wirahadikusuma ITB; Bandung
  • The Cell a molecular approach Geogffrey M. CoopeASM Press Washington
  • Cellular and Molecular Immunology Abbas, Lichtman dan Pober WB saunders
  • Molecular Biology of cell Alberts, bray dan Lewis Garland Publishing
  • Biotechnology Smith Edward Arnold, Great Britain
  • Bioteknologi Sardjoko979-511-031-4
  • Bioteknologi Kesehatan Sujadi9792117229
  • Atlas Berwarna Anatomi Kedokteran Werner HC Publishing
  • Anatomi Tumbuhan Prof. Dr. Sri Mulyani Kanisius
  • Nanoteknologi Terapan Ramsden9786022410997
  • Biologi Konservasi Jatna Supriatma Yayasan Obor
  • Physiology Kimia Organik Stanley ITB Robert Berne St Louis Mosby
  • Human Physiology and Guyton
  • Mechanisme of Disesaes WB saunders

 Jurnal Nasional

  • Forum Ilmiah Indonusa 1693-4466 / Universitas Esa Unggul
  • Inovisi0216-9673 / Universitas Esa Unggul
  • Warta Kebijakan Iptek dan Manajemen Litbang1907-9523/ Pusat Penelitian Perkembangan Iptek- LIPI
  • Jurnal Desain Industri 1978-3485/ Universitas Esa Unggul
  • Journal of Business Strategy and Execution1979-6854 / BINUS
  • Jurnal Dimensi  seni rupa dan disain1693-6337/ FSR D- Univ. Trisakti
  • Jurnal Dinamika Masyarakat 1412-6192 /Kedeputian Bid. Dinamika Masy
  • Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis 1978-6344 /FE Univ. Kristen Krida Wacana
  • Jurnal Inovisi :Teknik Industri 0216-9673 Puspen Jurnal
  • Jurnal Matematika, Sains & Teknologi1411-1934/ LPPM Univ. Terbuka
  • Makara: Seri Sains1693-6671/ DR & P M UI
  • Jurnal Sosioteknologi1858-3474/ FSRD-ITB
  • Makara Seri Teknologi1693-6698 /DR & P M UI
  • Phronesis: jurnal ilmiah psikologi industri dan organisasi1411-0563 /Fak. Psikologi Univ. Tarumanagara
  • Makara Seri Kesehatan1693-6728 /DR & P M UI
  • Journal Of The Indonesian Medical Association: majalah kedokteran Indonesia IDI
  • Berkala Ilmu Kedokteran FK UGM
  • Media GIZI & KELUARGA0216-9363 /Fakultas Pertanian IPB
  • National Geographic Indonesia- Kompas Gramedia
  • Journal of Nutrigenetic and Nutrigenomoic Karger Publisher

 

E book

  • Biology 10 th. Ed. ISBN 10:0-321-77565-1 Campbell
  • Molecular  Biology of Cell ISBN 0-8153-3218-1 Bruce Albert
  • anatomy ISBN 0443066841 Gray
  • Medical immunology LangePublishing Greg & Thomson
  • Cancer Immunology ISBN 978-3-662-44945-5 Nema Rezai
  •  Encyclopedia of Nanotechnology ISBN 978-94-007-6178-0 Bharat busan
  • Biotechnology and Genetic Engineering Wilson Peacock Charles Hagedom
  • Encyclopedia of Bioethics ISBN 978-3-319-05544-2 Hen of Have
  • Bioengineerinng ISBN 978-3-319-10797-4 Miryana
  • Handbook of Chemistry ISBN 978-3-642-41609-5 Peter Chi Keung
  • Molecular Life Science ISBN 978-1-4614-6436-5 Ellis Bell
  • Multiscale modeling in Biomechanics and Mechanobiology ISBN 978-1-4471-6598-9 Suvranu De
  • Methode in Molecular Biology Springer Publlishing Jhon Walker
  • RNA-RNA interaction ISBN 978-1-4939-1895-9 Frank J Smith
  • Genome Aplication in Pathology Springer George Jaboure
  • RNA interference ISBN 978-1-4939-1537-8 Mouldy Sioud
  • Recombinant Enzymes – From Basic Science to Commercialization Springer Azura Amid
  • Lipid Nanoparticles : Production, Characterization, and stability ISBN 978-3-319-10710-3 Rohan Shah
  • Epigenetics Mechanism  ISBN  978-3-642-31973-0 Meissner
  • Respiratory Virology and Immunogenecity Springer PubllishingMieczyslaw Pokorski
  • Plant Virologi Protocol ISBN  978-1-4939-1742-6 Ichiro Uyada
  • Advanced in structure Bioinformatics ISBN 978-94-017-9244-8 Dongqing Wei
  • Neural stem cell in development ISBN 978-1-4939-1907-9 George Kuhn

E jurnal

  • Foodborne Pathogens and Disease ISSN 1535-3141 / Mary Ann Liebert
  • Health Data Management ISSN 1079-9869 /Sourcemedia, Inc
  • Health Information Management Journal ISSN. 1833-3583 /Health Information Management Association of Australia
  • Family Therapy ISSN 0091-6544 /Libra Publisher
  • Clinical psychiatry News ISSN 0270-6644/ International Medical News Group
  • The Geographical Journal ISSN 0016-7398 /Blackwell Publishe r
  • Human Ecology ISSN 1530-7069 / Cornell University
  • Algorithma for molecular Biology Pubmed
  • International Journal of Behavioral, Cognitive, Education and  Psychological Sciences ISSN 2073-0500 /WASET
  • Applied Physiology, Nutrition and Metabolism ISSN 1715-5312/ NRC Research Press
  • Better Nutrition ISSN 0405-668X/ Active Interest Media
  • Mathematics of Operations Research ISSN 0364-765X/ Institutes for Operations Research
  • Biopsychosocial Medicine ISSN 1751-0759/ BioMed Central, Ltd
  • BMC Medical Research Methodology ISSN 1471-2288/ BioMed Central, Ltd.

Skripsi

  • Efek penyuntikkan Cadmium secara intraperitoneal terhadap aberasi kromosom mencit (Mus musculus var CH3) (skripsi S1) 1993
  • Pengaruh beberapa konsentrasi Medium Ekstrak Tauge terhadap kerapatan sel mikroalga marga Scenedesmus Meyen 2005
  • Diversity of yeasts from litter at Gunung Halimun National Park, West Java, Indonesia, 2005

Tesis

  • Analisis mikrodelesi region AZFc kromosom Y menggunakan 6 uji STS sY 14, sY 254, sY 225, sY 157, sY 159 dan y DAZ 3 pada pria oligozoospermia berat di Jakarta (tesis S2) 2006
  • Potensi Mikroalga Situ Kuru sebagai Alternatif Biodiesel – Hibah Lemlit Peneliti Madya UIN Syarif Hidayatullah2014
  • Analisis Keragaman Genetik Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dengan Menggunakan Penanda Amplified Fragment Length Polymorphism (AFLP) – Hibah RISTEK 2012
  • Study on antifungal from endophytic Actinomycetes against plant pathogenic fungi 2007
  • Yunihastuti, E, S.Lee, R,A, Gani, H. Saraswati, H. Sundaru, L.A. Lesmana, N. Sukmana, P. Price. (2011). Antibody and markers of T-cell activation illuminate the pathogenesis of HCV immune restoration disease in HIV/HCV co-infected patents commencing ART. Clin. Immunol. 139:32-39.
  • Sumatoh, H.R, B.G Oliver, M. Kumar, J.H Elliott, S. Vonthanak, M.C Vun, S. Singh, U. Agarwal, A. Kumar, H.Y Tan, A.Kamarulzaman, E.Yunihastuti, H.Saraswati, P.Price. (2011). Mycobacterial antibody levels and immune restoration disease in HIV patients treated in South East Asia. Biomark. Med. 5(6):847-853.
  • Analisis Keragaman Genetik Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dengan Menggunakan Penanda Amplified Fragment Length Polymorphism (AFLP) – Hibah RISTEK 2012 

Disertasi

  • Potensi Mikroalga Situ Kuru sebagai Alternatif Biodiesel – Hibah Lemlit Peneliti Madya UIN Syarif Hidayatullah2014
  • Lee,S, H. Saraswati, E. Yunihastuti, R.Gani, P.Price. (2014). Patients co-infected with hepatitis C virus (HCV) and human immunodeficiency virus recover genotype cross-reactive neutralising antibodies to HCV during antiretroviral therapy. Clinical Immunology. 155: 149-159

Dosen Pengajar

  1. Titta Novianti, S.Si., M.Biomed
  2. Dini Damayanti, S,Si., M.Si.
  3. Fitrianingsih, S.Si., M.Sc.
  4. Ekasari Hendra, S.Si., M.Biomed
  5. Vilya Syafriana, S.Si, M.Si
  6. Nurul Laksmi Winarni, S.Si., M.Si., P.hD
  7. DR. Henny Saraswati, S.Si., M.Biomed
  8. Aroem Naroeni, DEA, PhD
  9. Ria Kartika Dwiyani, S.Pt., M.Si.
  10. Ary Pryhardyanto, Ph.D
  11. DR. Andria Agusta
  12. Marlina Andryani, Ph.D
  13. Drg. Masagus Zainury, M.Biomed
  14. Widoretno, S.Si., M.Si
  15. Retno Lestari, S.Si., M.Si

PERMINTAAN BROSUR

Ingin dikirimkan Brosur Cetak atau Digital kampus ini, silahkan isi Form di bawah ini

Demikian kami sampaikan tentang Kelas Karyawan S1 Bioteknologi di Jakarta semoga informasi tentang Kelas Karyawan S1 Bioteknologi di Jakarta ini bermanfaat.